MONITOR
Monitor merupakan periferal
yang terbentuk dari serangkaian sirkuit elektronik, display panel, dan
enclosure. Dari tiga elemen pembentuk utama monitor tersebut, unit display
panel merupakan jantung utama monitor karena memiliki fungsi utama untuk
menghasilkan output gambar. Monitor merupakan komponen output yang digunakan
untuk menampilkan teks, grafik atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati
oleh pemakai. Agar monitor dapat menampilkan teks, grafik dan gambar, maka
monitor harus dihubungkan dengan Video Graphic Adapter (VGA) Card.
Monitor merupakan interface
terpenting yang menghubungkan manusia dan PC. Pada saat komputer pertama
beroperasi pada tahun 1938, monitor sudah berusia 83 tahun. Pengembangannya
masih tetap berlangsung sampai saat ini. Faktor-faktor
penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih monitor adalah:
·
Ukuran
yang tepat
Monitor muncul dalam
berbagai ukuran dari ukuran diagonal 14”, 15” sampai 42”. Semakin besar monitor
semakin tinggi harganya. Ukuran monitor yang paling umum adalah 14”, 15”,17”,
dan 19”. Namun, ukuran diagonal sering kali tidak mewakili ukuran gambar
sebenarnya yang ditampilkan oleh layar, tetapi hanya ukuran tabungnya.
·
Resolusi
Resolusi adalah jumlah
detail yang bisa diberikan oleh sebuah monitor. Kuantitas ini dinyatakan dalam
jumlah elemen gambar horizontal, vertical atau pixel yang terdapat pada layar.
Semakin besar jumlah pixel, semakin besar gambarnya. Piksel adalah suatu titik
terkecil dari suatu grafis. Titik-titik ini akan terlihat ketika akan
memperbesar suatu gambar dengan kelipatan beberapa kali lipat. Jadi, jika
monitor memiliki jumlah piksel 800X600 piksel, maka monitor tersebut memiliki
800 baris dan 600 kolom piksel. Kebutuhan resolusi tergantung pada aplikasinya.
Aplikasi berbasis karakter (seperti program command-line DOS) memerlukan
resolusi rendah, sedangkan aplikasi grafis intensif memerlukan resolusi tinggi.
Ada berbagai standar resolusi untuk monitor yang umum digunakan :
1.
CGA
(Color Graphic Adapter), memiliki resolusi 320×200 piksel. Pertama kali muncul
tahun 1981.
2.
EGA
(Enhance Graphic Adapter) , memiliki resolusi 640×350 piksel. Muncul pada tahun
1984
3.
VGA
(Video Graphic Adapter), Muncul tahun 1987.
4.
SVGA
(Super Video Graphic Array), memiliki resolusi 800×600 piksel.
5.
XGA
(Extended Graphic Array), memiliki resolusi 1024×768.
6.
SXGA
(Super Extended Graphic Array), memiliki resolusi 1280×1024 piksel.
7.
UXGA
(Ultra Extended Graphic Array), memiliki resolusi 1600×1200 piksel. Biasanya
terdapat di monitor dengan ukuran 21”.
·
Dot
Pitch (CRT)
Spesifikasi lain yang
menunjukkan kwalitas sebuah monitor adalah Dot Pitch-nya, yang dikendalikan
oleh desain shadow mask atau pemanas celah dalam monitor. shadow mask adalah
sebuah plat logam yang ada pada bagian depan tabung, disebelah lapisan fosfor,
plat ini memiliki ribuan lubang yang digunakan untuk membantu memfokuskan
sorotan dari tiap electron gun sehingga hanya mengemulsikan/memendarkan titik
(dot) fosfor berwarna yang tepat pada satu waktu. Karena kecepatan penulisan
ulang layar 60-80 kali per detik, maka semua titik kelihatan berpendar pada
waktu yang bersamaan. Mask (pembungkus) tersebut mencegah electron gun
mengemulsikan titik yang salah. Dot pitch tidak menjadi persoalan pada panel
tampilan portable atau desktop LCD karena desainnya menggunakan transistor dan
bukan triadfosfor.
·
Brightness
dan Kontras Gambar (Panel LCD)
Meskipun tampilan monitor
remang-remang, hampir dapat dipastikan bahwa itu merupakan tanda-tanda control
brightness yang tidak tepat atau nyaris mati. Brightness pada panel monitor
sangat bervariasi dari satu model ke model lain. Nilai yang umumuntuk panel
analog dan digital berkisar mulai dari dibawah 100 sampai sebesar 250 nit (ukuran
dalam jendela per meter persegi).
·
Energy
dan keamanan
Semua peralatan computer
yang mengkonsumsi power telah dirancang untuk hemat energy selama
bertahun-tahun. Fitur power management pada monitor, seperti control yang
disediakan pada BIOS system dan versi terahir windows, membantu monitor dan
peralatan computer lainnya untuk menggunakan power lebih sedikit.
·
Kontrol
Kebanyakan monitor yang
baru menggunakan control digital untuk menggantikan control analog.
Faktor
pertimbangan memilih monitor adalah=
ñ Teknologi monitor
Pilihan yang tersedia adalah LCD atau CRT, Jenis CRT tersedia pilihan layar
datar, semi flat atau standar (cembung). Kelebihan layar LCD adalah warnanya
lebih jernih namun lebih mahal
ñ Ukuran monitor
Ukuran monitor adalah panjang diagonal layar dalam satuan inci. Ukuran yang
umum adalah 14”, 15”, 17”, 19” dan 21”. Semakin besar ukuran monitor maka
tampilan akan lebih jelas namun harganya lebih mahal.
ñ Resolusi monitor
Resolusi adalah ukuran banyaknya elemen gambar (pixel) dalam arah vertikal dan
horisontal. Nilai resolusi umumnya adalah 800 X 600 (SVGA) , 1024 X 768 (XGA) ,
1280 x 1024 (SXGA) atau 1600 X 1200 (UXGA). Monitor modern umumnya dapat diset
pada beberapa ukuran resolusi yang berbeda namun harus ditunjang oleh kemampuan
dari video card.
ñ Sistem kontrol
terdiri dari analog dan digital. Monitor digital memiliki sistem pengontrolan
untuk brightness, kontrast, ukuran dan posisi layar dengan tampilan menu
sedangkan jenis analog memakai tombol putar.
Faktor Pertimbangan
Selain faktor kebutuhan
terdapat beberapa faktor pertimbangan dalam memilih komponen hardware yakni :
Kesesuaian (compatible)
Suatu komponen dapat
dikatakan sesuai atau compatible dengan komponen lain bila dapat bekerja normal
jika dipasangkan dengan komponen tersebut.
Contoh : Keyboard jenis PS/2 dapat dipasang ke konektor PS/2 untuk mouse namun
tidak dapat bekerja normal.
Keseimbangan
Keseimbangan berarti tidak
terdapat perbedaan jauh kemampuan dari suatu komponen dengan komponen
pendukungnya
Contoh :Kombinasi antara Prosessor 450 Mhz dengan RAM 128 MB lebih seimbang
dari Prosessor 1,2 Ghz dengan RAM 64 MB.
Upgradable
Kemudahan untuk mengganti
atau menambahkan komponen untuk mendapatkan peningkatan performa.
Contoh :Prosessor Pentium Celeron 4 dengan socket 478 dapat diupgrade ke
Pentium 4