Kamis, 29 November 2012

Passive Matrix dan Active Matrix



  • Passive Matrix
Passive Matrix adalah teknologi penampilan warna dengan menggunakan sebuah lapisan Liquid Crystal Diode (LCD) di atas kisi-kisi kawat untuk memberikan daya pixel ketika dialuri arus listrik.
  • Active Matrix
Sama halnya seperti passive Matrix, pada Active Matrix ini juga layar panel datar diletakan diatas kisi-kisi kawat. tp perbedaannya pada Active Matrix ini, arus listrik dialirkan ke berbagai sisi pada kisi-kisi kawat. sehingga tampilan yang dihasilkan lebih cerah dan dapat dilihat dari segala arah. berbeda dengan passive matrix yang hanya cuma dari satu arah.
Passive-Matrix Color Display
Kebanyakan handphone layar berwarna awalnya menggunakan teknologi passive-matrix ini. Teknologi ini menggunakan sistem kawat yang berupa vertikal dan horizontal untuk memberi daya/menerangkan sebuah pixel. Tipe layar ini lebih murah dibandingkan dengan TFT (Thin Film Transistor). Tapi mempunyai kelemahan di respon yang agak lambat, qualitas tampilan kurang optimal dan kurang terang jika dibandingkan dengan tipe layar active-matrix.
Yang menggunakan teknologi passive-matrix antara lain:
* STN (Super Twisted Nematic).
* CSTN (Colour Super Twisted Nematic). Merupakan tipe perbaikan dari
 teknologi STN, memiliki respons dan ketajaman warna yang lebih baik dari STN, hampir mendekati kualitas TFT.
3. Active Matrix Color Display
Active matrix memanfaatkan teknologi TFT (Thin Film Transistor) yang pada umumnya dipakai untuk notebook. Layar TFT menempatkan transistor di tiap-tiap pixel layar yang mampu dinyalakan dan dimatikan secara individual, sehingga menghasilkan tampilan gambar yang lebih tajam, terang, dan respon yang sangat cepat. Tetapi layar TFT mempunyai kelemahan yakni lebih mahal dan lebih mengonsumsi daya batterai. TFT adalah jenis LCD yang paling banyak digunakan hingga saat ini.
Tipe layar lain yang termasuk active-matrix adalah TFD (Thin Film Diode), sama dengan TFT yaitu menempatkan diode ditiap pixel layar. TFD mengkombinasikan teknologi kualitas gambar dan kecepatan respon yang sangat baik dari TFT, dengan konsumsi daya rendah dan biaya lebih rendah dari STN.
Perbedaan Active Matrix Color Display dengan Passive Matrix Color Display.
1.   Passive Matrix adalah teknologi penampilan warna dengan menggunakan sebuah lapisan Liquid Crystal Diode (LCD) di atas kisi-kisi kawat untuk memberikan daya pixel ketika dialuri arus listrik. Sedangkan Active Matrix ini juga layar panel datar diletakan diatas kisi-kisi kawat. tapi perbedaannya pada Active Matrix ini, arus listrik dialirkan ke berbagai sisi pada kisi-kisi kawat.
2.   Tampilan pada active matrix yang dihasilkan lebih cerah dan dapat dilihat dari segala arah. Sedangkan passive matrix yang Tampilan kurang begitu cerah dan hanya cuma dapat dilihat dari satu arah,lurus dari depan.

Rabu, 28 November 2012

Faktor - faktor dalam pemilihan monitor


MONITOR
         
Monitor merupakan periferal yang terbentuk dari serangkaian sirkuit elektronik, display panel, dan enclosure. Dari tiga elemen pembentuk utama monitor tersebut, unit display panel merupakan jantung utama monitor karena memiliki fungsi utama untuk menghasilkan output gambar. Monitor merupakan komponen output yang digunakan untuk menampilkan teks, grafik atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Agar monitor dapat menampilkan teks, grafik dan gambar, maka monitor harus dihubungkan dengan Video Graphic Adapter (VGA) Card.
Monitor merupakan interface terpenting yang menghubungkan manusia dan PC. Pada saat komputer pertama beroperasi pada tahun 1938, monitor sudah berusia 83 tahun. Pengembangannya masih tetap berlangsung sampai saat ini. Faktor-faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih monitor adalah:
·         Ukuran yang tepat
Monitor muncul dalam berbagai ukuran dari ukuran diagonal 14”, 15” sampai 42”. Semakin besar monitor semakin tinggi harganya. Ukuran monitor yang paling umum adalah 14”, 15”,17”, dan 19”. Namun, ukuran diagonal sering kali tidak mewakili ukuran gambar sebenarnya yang ditampilkan oleh layar, tetapi hanya ukuran tabungnya.
·         Resolusi
Resolusi adalah jumlah detail yang bisa diberikan oleh sebuah monitor. Kuantitas ini dinyatakan dalam jumlah elemen gambar horizontal, vertical atau pixel yang terdapat pada layar. Semakin besar jumlah pixel, semakin besar gambarnya. Piksel adalah suatu titik terkecil dari suatu grafis. Titik-titik ini akan terlihat ketika akan memperbesar suatu gambar dengan kelipatan beberapa kali lipat. Jadi, jika monitor memiliki jumlah piksel 800X600 piksel, maka monitor tersebut memiliki 800 baris dan 600 kolom piksel. Kebutuhan resolusi tergantung pada aplikasinya. Aplikasi berbasis karakter (seperti program command-line DOS) memerlukan resolusi rendah, sedangkan aplikasi grafis intensif memerlukan resolusi tinggi. Ada berbagai standar resolusi untuk monitor yang umum digunakan :
1.  CGA (Color Graphic Adapter), memiliki resolusi 320×200 piksel. Pertama kali muncul tahun 1981.
2.  EGA (Enhance Graphic Adapter) , memiliki resolusi 640×350 piksel. Muncul pada tahun 1984
3.  VGA (Video Graphic Adapter), Muncul tahun 1987.
4.  SVGA (Super Video Graphic Array), memiliki resolusi 800×600 piksel.
5.  XGA (Extended Graphic Array), memiliki resolusi 1024×768.
6.  SXGA (Super Extended Graphic Array), memiliki resolusi 1280×1024 piksel.
7.  UXGA (Ultra Extended Graphic Array), memiliki resolusi 1600×1200 piksel. Biasanya terdapat di monitor dengan ukuran 21”.
·        Dot Pitch (CRT)
Spesifikasi lain yang menunjukkan kwalitas sebuah monitor adalah Dot Pitch-nya, yang dikendalikan oleh desain shadow mask atau pemanas celah dalam monitor. shadow mask adalah sebuah plat logam yang ada pada bagian depan tabung, disebelah lapisan fosfor, plat ini memiliki ribuan lubang yang digunakan untuk membantu memfokuskan sorotan dari tiap electron gun sehingga hanya mengemulsikan/memendarkan titik (dot) fosfor berwarna yang tepat pada satu waktu. Karena kecepatan penulisan ulang layar 60-80 kali per detik, maka semua titik kelihatan berpendar pada waktu yang bersamaan. Mask (pembungkus) tersebut mencegah electron gun mengemulsikan titik yang salah. Dot pitch tidak menjadi persoalan pada panel tampilan portable atau desktop LCD karena desainnya menggunakan transistor dan bukan triadfosfor.
·         Brightness dan Kontras Gambar (Panel LCD)
Meskipun tampilan monitor remang-remang, hampir dapat dipastikan bahwa itu merupakan tanda-tanda control brightness yang tidak tepat atau nyaris mati. Brightness pada panel monitor sangat bervariasi dari satu model ke model lain. Nilai yang umumuntuk panel analog dan digital berkisar mulai dari dibawah 100 sampai sebesar 250 nit (ukuran dalam jendela per meter persegi).
·         Energy dan keamanan
Semua peralatan computer yang mengkonsumsi power telah dirancang untuk hemat energy selama bertahun-tahun. Fitur power management pada monitor, seperti control yang disediakan pada BIOS system dan versi terahir windows, membantu monitor dan peralatan computer lainnya untuk menggunakan power lebih sedikit.
·         Kontrol
Kebanyakan monitor yang baru menggunakan control digital untuk menggantikan control analog.
Faktor pertimbangan memilih monitor adalah=
ñ Teknologi monitor
Pilihan yang tersedia adalah LCD atau CRT, Jenis CRT tersedia pilihan layar datar, semi flat atau standar (cembung). Kelebihan layar LCD adalah warnanya lebih jernih namun lebih mahal
ñ Ukuran monitor
Ukuran monitor adalah panjang diagonal layar dalam satuan inci. Ukuran yang umum adalah 14”, 15”, 17”, 19” dan 21”. Semakin besar ukuran monitor maka tampilan akan lebih jelas namun harganya lebih mahal.
ñ Resolusi monitor
Resolusi adalah ukuran banyaknya elemen gambar (pixel) dalam arah vertikal dan horisontal. Nilai resolusi umumnya adalah 800 X 600 (SVGA) , 1024 X 768 (XGA) , 1280 x 1024 (SXGA) atau 1600 X 1200 (UXGA). Monitor modern umumnya dapat diset pada beberapa ukuran resolusi yang berbeda namun harus ditunjang oleh kemampuan dari video card.
ñ Sistem kontrol
terdiri dari analog dan digital. Monitor digital memiliki sistem pengontrolan untuk brightness, kontrast, ukuran dan posisi layar dengan tampilan menu sedangkan jenis analog memakai tombol putar.
Faktor Pertimbangan
Selain faktor kebutuhan terdapat beberapa faktor pertimbangan dalam memilih komponen hardware yakni :
Kesesuaian (compatible)
Suatu komponen dapat dikatakan sesuai atau compatible dengan komponen lain bila dapat bekerja normal jika dipasangkan dengan komponen tersebut.
Contoh : Keyboard jenis PS/2 dapat dipasang ke konektor PS/2 untuk mouse namun tidak dapat bekerja normal.
Keseimbangan
Keseimbangan berarti tidak terdapat perbedaan jauh kemampuan dari suatu komponen dengan komponen pendukungnya
Contoh :Kombinasi antara Prosessor 450 Mhz dengan RAM 128 MB lebih seimbang dari Prosessor 1,2 Ghz dengan RAM 64 MB.
Upgradable
Kemudahan untuk mengganti atau menambahkan komponen untuk mendapatkan peningkatan performa.

Contoh :Prosessor Pentium Celeron 4 dengan socket 478 dapat diupgrade ke Pentium 4